Rabu, 09 Januari 2019

Bongkar -- surat lama, kenangan terdahulu.


Pagi!
Halo, Assalamualaikum
Sesuai janji, bongkar!

Iya, disini hasya bakal bongkar satu surat yang tiba tiba teringat semalam.
(fyi, surat ini ada beberapa kata yang mungkin asing, kece bisa langsung ngerti nih surat.
Sebenernya suratnya masih bahasa pada umumnya, tapi kalau ada kesulitan, boleh banget buka dan cek di KBBI. Berpengaruh, bisa nemu beberapa arti kata disana)

---hehe lumayan juga, buat belajar nambah nambah kosakata Indonesia lebih banyak---

bongkar-penampakan surat



(Edah & Edoh itu nama panggilan masing masing)
Semalam aku ketik, biar bisa dibaca jelas.
Ini :

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 


Tolong perhatikan, sebentar saja

Dari : Edah
Untuk : Edoh

Hai..
Sesekali bersurat gapapa ya, ijinkan.
Kumulai apa yang ingin disampaikan

Mulanya aku mengenal, kamu seorang Abidin si pecinta ebi. Aku suka caramu berusaha guyon hehe, lucu, tapi jujur tidak selalu. Kamu suka marah, "hei hei jangan, ih!" karena jika setiap guyonan nya garing, aku pasti jahili gutik. Kamu geli-an sih, aku gemas.
Gamau kalah, kamu pasti balas dendam, kita jadi saling gutik diiringi canda tawa bersama. Disini kamu pulas tertawa, ya bahak. Bahakmu aku suka!
Sebenarnya (segala tentang kamu) sungguh aku suka!

Kesini nya, aku semakin tahu. kamu adalah manusia sulit disiplin, hingga mengejar kegiatan apapun dilakukan buru buru ibrit.
Dalam berkendara juga selalu sembrono, cemas!

Tak suka sayuran, tapi sangat pecinta hewan. Ga nyambung? biarkan, ini sama seperti kita yang mulanya tak sama, tapi bisa bersama haha, dan iya kita mengetahui banyak hal lainnya.
Intinya saling mengetahui kurang dan lebih antar personalnya.

Tak lepas ku-syukur, karena dua manusia ini senantiasa temu dengan suka cita, bahkan selalu diiringi hal yang baik. Tapi, kenapa hanya semenit? kurasa.
maksudnya, ini benar benar sebentar!

Kesini waktu, acap kali kamu berjanji, gaada yang kunjung ditepati bung. "pekan ini, siap berkunjung kerumah mu"
 "lepas penat yu, kita berlibur"
dan banyak lagi yang tak mungkin semua janji disebut disini. Karena dari semua itu tak ada satupun yang terlaksanakan. percuma. menyedihkan. Ditepis dengan beragam alasan, diluar logika.

Menjadi ingkar dan tak menjadi personal seperti biasa yang aku kenal.
Kamu berubah, kupikir power ranger saja yang bisa haha.

Sebenarnya aku telah berpihak pada mu, baik dukungan hingga jiwa.
Namun rasanya, kamu untuk ku, malah sebaliknya.

aku sebut kamu, ah tidak, tak pantas, koreksi. perjelas,
saya sebut anda 'Andikara Otoriter.'
Wajibnya, kita sesama Andikara dalam satu asmara, patut saling, bukan masing.
sayang kamu melanggarnya.

Aku tak bisa berlama ucap anda, sudah terlalu akrab. berlanjut kembali,

Disimpulkan; ecek kamu. selama ini icak icak.
seandainya aturan tak ada; kamu bisa ku cekik.
Tapi tenang, kuabaikan, karena itu diluar naluri.

 *percayalah, pernah jatuh hati kronis sebenarnya, saya pada Andikara satu ini.

cukup sampai sini, maaf;abtar!
selamat tinggal.

Masa Depan
Semoga berbahagia-
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Iya, itu isi-an dari bongkar surat semalam.
Sebenarnya surat ini bukan bercerita tentang Hasya, melainkan pengalaman (lebih tepatnya keresahan) orang sekitar hasya (pada pasangannya) yang di-visual-kan menjadi surat.

Tentang perasaan sih emang tersirat, bukan tersurat.
Tapi ya beginilah adanya, kadang surat punya kelebihannya sendiri, memudahkan apa yang sulit diucapkan.

Yang bisa diambil dari ini sih, apa yang disekitar kita, selalu bersama kita, jelas berpengaruh juga untuk kita. Bahkan semua baik buruknya bisa menjadi suatu kebiasaan untuk kita juga.
Entahlah bagaimana dengan kasus yang ini . Satu kunci yang aku tau, Ikhlas (rela).

Yang lebih baik, akan datang , untukmu yang juga sama baik.
Jangan sakiti berlebih perasaan dirimu sendiri.

--Atur mood, penuh cinta. Luv urself first!--

Hazeek, haha sok quotes banget akutu.

Tapi makasih yang udah mau baca inii,
nah baru, next time. bahasannya, bolehlaya ada sedikit hasya nyaa.

Luvluv, Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekilas dampak COVID-19

Polemik yang tak kunjung usai. Awal tahun 2020 menjadi perbincangan, ajang mengadu juga bertukar pikiran antar warga negara pada sosial m...