Minggu, 16 November 2014

Contoh ANEKDOT tentang AGAMA

>Dewa petir

Seorang Pemuka Agama dari Partai yg "konon"
berlandaskan Agama diperintahkan untuk
menemani Anak Presiden bermain Golf sambil
melakukan pendekatan politik.
"Bangsat! pukulanku meleset!!", maki si Anak
Presiden saat bola hasil pukulannya tidak
masuk.
"Maaf mas, jangan berkata kotor", kata Pemuka
Agama sok menasehati.
"Bangsat! aku meleset!!", makinya lagi saat
melakukan kesalahan yg sama.
"Mas, jika anda berbicara kotor lagi saya tak
segan untuk berdoa agar Dewa Petir
menurunkan petirnya menghukum anda", kata
Pemuka Agama mulai marah karena nasihatnya
tidak di indahkan.
"Bangsat! Aku tak percaya hal yg demikian,
mana Dewa Petirmu!?"
Sang Pemuka Agama akhirnya berdoa sembari
memejamkan mata.
Tak lama kemudian turunlah petir menggelegar,
"Jeggleeeeeer!!"
Namun sial, bukan Anak Presiden yg kena petir,
tapi malah Pemuka Agama yg tewas dengan
tubuh gosong.
"Kenapa dia yg kena petir?", batin si Anak
Presiden tak percaya.
Seketika itu juga terdengar suara keras dari
langit,
"Bangsat! Aku meleset!!"

>Khutbah Nasruddin

…Suatu ketika, orang-orang di
kota mengundang Nasruddin untuk
menyampaikan khutbah di sebuah majelis.Ketika
tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian
besar hadirin dalam majelis itu tidak terlampau
bersemangat untuk mendengarkan khutbahnya.
Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin
bertanya kepada hadirin, “Apakah kalian tahu apa
yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?”
Hadirin serempak menjawab, “Tidak !” Sebab itu
Nasruddin berkata, “Aku tidak punya keinginan
untuk berbicara kepada orang-orang yang tidak
mengetahui apapun tentang apa yang akan aku
bicarakan” kemudian berjalan turun dari mimbar
dan meninggalkan majelis.Orang-orang merasa
tidak enak hati kepadanya dan mengundangnya
lagi pada keesokan harinya.Keesokan harinya,
sesampai di mimbar, Nasruddin mengulang
pertanyaan yang sama dan hadirinpun menjawab,
“Ya !”. Maka Nasruddin berkata, “Baiklah, karena
kalian sudah tahu apa yang akan aku katakan
maka aku tidak akan membuang waktu kalian
yang sangat berharga.” Kemudian ia turun dari
mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang
benar-benar dibuat bingung dan akhirnya mereka
memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan
mengundangnya agar datang lagi minggu depan
menyampaikan khutbah.Minggu depannya, ketika
naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi bertanya yang
sama, “Apakah kalian tahu apa yang akan saya
sampaikan dalam khutbah ini ?” Kali ini hadirin
sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka
sebagian dari mereka menjawab “Tidak !” dan
sebagian lagi menjawab “Ya !”Nasruddin pun
berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebahagian
yang sudah tahu bisa menceritakan kepada
sebahagian lainnya yang belum tahu” dan ia pun
kemudian turun meninggalkan mimbar.

Sumber :
indexofpedia.blogspot.com & brainly.co.id

1 komentar:

Sekilas dampak COVID-19

Polemik yang tak kunjung usai. Awal tahun 2020 menjadi perbincangan, ajang mengadu juga bertukar pikiran antar warga negara pada sosial m...