Selasa, 30 Desember 2014

Seminar Idealist to Commercial

Assalamualaikum

Hai, bertemu lagi dengan hasya :)

Di postingan ini, isinya tentang pengalaman hasya di acara

TKMT 4 (Temu Karya Mahasiswa Televisi dan Film helaran ke-4) se-Indonesia

di Seminarnya yang bertema "IDEALIST TO COMMERCIAL"

Ya, dari nama acaranya aja ada kata "Mahasiswa" nya, tapi kok Hasya bisa ikut seminar itu? kan hasya masih anak SMK?

*Ehem, Hehe:D #Alahbangga-.-

Oke, jadi gini ceritanya.
   Waktu sebelum ada seminar ini, teman teman saya (sekelas) ikut seminar di IKOPIN. Tapi sayangnya saya tidak diijinkan orangtua untuk pergi kesana karena terlalu jauh. Padahal pergi nya bareng sama temen temen yang lain, tapi nama nya juga orang tua, ya mungkin khawatir. Sebetulnya ingin sekali ikut pergi kesana, tapi saya menuruti kata orang tua saya. Saya pun tidak ikut pergi.         
   Beberapa hari selanjutnya, ada poster TKMT di mading Broadcast Smk 10. Wali kelas saya bilang ke saya "Hasya sama yang lain yang ga ikut seminar waktu itu, ikut aja seminar disini."


 Kebetulan, yang ga ikut seminar di ikopin waktu itu ga cuma saya saja, ada beberapa teman yang lain. Sayang nya, mereka ga bisa ikut seminar kali ini, karena mereka punya urusan keluarga masing-masing. Dan pada akhirnya, hanya saya yang berangkat ke STSI untuk ikut seminar ini. Oke Bismillah.


 Nah, awalnya ditemani dengan abby tercinta, saya akhirnya ditinggalkan di aula STSI, tempat berlangsungnya acara. Disitu ga enak sendiri, celingak celinguk, ambil tempat duduk paling depan, eh tapi pas paling depan disuruh ke barisan ke 2, soalnya tempat duduk khusus untuk para mahasiswa delegasi (Kalau ga salah delegasi itu mahasiswa luar daerah). Oke, saya pun pindah tempat duduk, dan melihat ada teteh dan kaka mahasiswa yang kelihatannya ramah. Hem, ya, saya pun mengambil tempat duduk yang dekat dengan mereka, Dan dengan "Sok Akrabnya" saya berkenalan dengan mereka. Ternyata mereka adalah Mahasiswa/i UNPAD bagian FIKOM ! Wah! xD terasa girang tak kepalang, soalnya Kampus dan bagian itu adalah Impian saya >.<. Hihihi. Dan mereka lebih tepatnya -jurnalistik- Oke, Kalau tidak salah nama tetehnya itu Putri dan kalau Kaka laki laki nya Ka Dion, *Maaf ka,teh kalau salah. Mereka berbagi pengalaman mereka seputar jurusan mereka. Hem Sungguh bermanfaat, dan mereka juga yang menemani saya untuk beribadah bersama dan istirahat bersama saat seminar. Oh Terimakasih kaka dan teteh :') semoga kita bisa bertemu lagi.

Hasya juga dapat souvenir lho dari Telkomsel. Awalnya karena berani maju kedepan, pas dikasih pertanyaan, eh malah ga bisa jawab. Tapi keberuntungan datang, Alhamdullilah souvenir pun Hasya dapatkan. :))

-Okeskip.

Ya, di seminar ini narasumber nya ada 3 orang, ada Teh Nia Dinata, Pak M.Abduh Aziz dan Dari pihak Kompas Tv (Maaf saya lupa namanya). Tapi dari yang tidak disangka, diseminar ini juga kita screening film dokumenter terbaru nya Teh Nia yang judul nya "Nyalon". Sutradara nya adalah "Ka Ima (Asal Yogyakarta)".


Jadi, kesimpulan yang saya dapatkan dari seminar ini adalah 

*Pembuatan film itu ada 2 jenis, ada idealis dan juga komersil. Film idealis adalah film yang kita buat, dengan ide kita kita sendiri, ga ada aturan dari orang lain, tapi pendanaan kita yang tanggung sendiri. Dan Komersil itu film yang kita buat juga, tapi beda nya kalau komersil itu diatur oleh orang lain, kita jadi tidak bisa bebas membuatnya, tapi enaknya, pendanaan sudah ditanggung.
Intinya, 

1. Kita harus bisa memproduksi film dengan ide kreasi kita sendiri (Idealisme) 
    dan kita bisa mendapatkan uang dari situ.. Agar film kita ini menjadi Idealist to Commercial.
2. Jika nanti bisa, buatlah program acara yang bermutu,
    Berbagai program acara tidak bermutu jaman sekarang kita jadikan itu contoh yang tidak patut
    dibuat program.
3. Semakin hari, program tv itu semakin bersaing. Buatlah program Tv yang menarik banyak pemirsa
    nya dan bermanfaat.
4. Program Tv dokumenter itu memang tidak menarik. Tapi kemaslah menjadi "sangat menarik". 
    Kenapa? Karena makna dibalik film dokumenter itu ada manfaatnya. Agar kita bisa berbagi
    manfaat kepada banyak orang.


Sekian dari Hasya,
Semoga bermanfaat.
Mohon maaf bilanya banyak kekurangan dan ada nya kesalahan.

Wassalamualaikum.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sekilas dampak COVID-19

Polemik yang tak kunjung usai. Awal tahun 2020 menjadi perbincangan, ajang mengadu juga bertukar pikiran antar warga negara pada sosial m...